♔KISAHKU DENGANNYA (CERPEN)♔
Rabu, 21 Maret 2012 | 09.45 | 1 love drops
baca ya cerpen perdana saya nih ^^
maklum kalo berantakan hehe
Tet..Tet..Tet..
Bunyi bel disertai kendaraan kendaraan memecah keheningan di sebuah sekolah menengah atas yang paling ternama di Jakarta. SMA HUSADA 17 itu lah yang terpampang jelas di atas gerbang sekolah tersebut. Huru Hara para siswa dan siswi yang memadati parkiran untuk memarkirkan kendaraan mewah mereka. Mobil mewah bagi SmA tersebut bukanlah lagi hal yang asing untuk mereka. Ini adalah hari pertama untuk seorang Alyssa Saufika Umari yang lebih akrab dengan nama IFY, gadis manis, cantik dan sedikit cerewet. Shilla adalah sahabat dekat Ify, mereka selalu bersama.
Hari ini berbeda seperti biasanya, Ify berjalan dikoridor sekolah dengan tergesa gesa karena bel telah berbunyi 5 menit lalu, sepanjang koridor pun sudah sepi. Ify mempercepat larinya karena mengingat guru pertama hari ini diisi oleh Bu Winda yang bisa di bilang adalah guru yang ehhem di takuti semua siswa di SMA tersebut. Ketika ingin menuju tikungan dekat kelasnya tiba-tiba BBRRUGG... “Auuh” Ify bertabrakan dengan seseorang. Ify pun segera ngeliat siapa orang yang baru saja bertabrakan dengannya. Degh. Ify merasakan ada yang aneh pada dirinya
“Aku kenapa ya kok ada yang aneh ya?” batin Ify
Ify sepertinya tak pernah melihat cowo yang baru saja bertabrakan dengannya. Ify menepuk jidatnya ia lupa udah telat. Akhirnya tanpa ba bi bu lagi Ify langsung lari menuju ke kelasnya. Cowo yang bertabrakan dengan Ify pun telah menghilang.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Kelas X1 IPA 1)
Bu winda telah masuk sejak awal jam pelajaran, beliau memang guru yang paling disiplin. Bu Winda tengah membahas mengenai PR yang diberikannya seminggu yang lalu. Tiba-Tiba.. Tok..Tok..Tok..
terdengar ketukan pintu kelas. “Masuk” jawab bu Winda
“Maaf Bu saya telat” jawab Ify takut takut
“ Kamu boleh duduk”
“ makasih bu” Ify ga nyangka dia disuruh duduk oleh bu Winda. Baru saja satu langkah Ify menuju mejanya bu winda menyambung ucapannya.
“Kamu boleh duduk setelah kamu mengerjakan PR di papan tulis, kamu sudah mengerjakan Alyssa?? Nada bicara Bu Winda seperti biasa.Otorier.
“aduh gimana aku lupa banget sama tuh soal, ya Allah tolong hambamu ini ya Allah” batin Ify. Memang semalem dia ga belajar.
“silahkan Alyssa”
“ i..yya.. bu”
Sesaat sebelum Ify mengerjakan soal tersebut, TOK..TOK..TOK..
Terdengar suara ketukan, Bu Winda keluar dan masuk kembali bersama seorang siswa. Siswa yang tak lagi asing dengan Ify.
“Ify kamu boleh duduk sekarang”
“ makasih bu” Ify kembali kemejanya
“huuffth, untung ajja. “ ify bergumam pelan
“ Anak- anak kalian dapat teman baru, Mario silahkan” ucap bu Winda pada siswa disampingnya yang di panggil mario.
“ makasih bu, Hallo teman teman semua, saya Mario Stevano Aditya Haling, kalian bisa panggil saya Rio, pindahan dari Manado. Semoga bisa berteman dengan baik ya” perkenalan Rio di akhiri dengan senyumnya
Desas desus terdengar setelah Rio memperkenalkan dirinya. Senyumnya membuat semua kaum hawa di ruangan itu melayang. Banyak kata terlontar
“ganteng banget ya”
“ keren”
“manis banget senyumnya”
Ya begitulah kira kira kata yang terlontar dari kaum hawa yang telah terpesona dengan Rio. Itu juga terjadi pada Ify sepertinya.
“oh dia anak baru, pantes ga pernah liat, siapa tadi namanya ma,, ma apa ya ehm Mario iya Rio namanya” batin Ify .
Ify tersadar dan melihat sosok yang tadi bertabrakan dengannya menghampirinya, wajah tirusnya serasa memanas. Tapi sepertinya bukan menghampiri meja Ify melainkan meja Alvin, meja di belakangnya.
SKIP
Bel istirahat pun telah berbunyi. Ify berbalik ke meja Alvin dan Rio, sebelum teman – temannya datang .
“ hai salam kenal, aku Ify. Maaf ya untuk yang tadi pagi aku buru buru soalnya”, ucap Ify ke Rio
“ iya no problemlah, santai ajja ya”. Rio tersenyum ke arah Ify. Degh. Ada rasa aneh yang belum pernah ify rasakan sebelumnya.
“ Iya, aku sama Shilla mau ke kantin, aku mau nitip atau apa gitu??”
“ ehm ngga deh makasih”
“eh aku nitip donk Yuppy 5 bungkus” sambar Alvin tiba tiba
“yey aku bkan nawarin lo kodok”
“ ah nenek lampir mah pelit, Apin nitip sama Cilla ajja, Cilla kan baik ya kan? Alvin beralih ke Shilla.
shilla tak menolak karena yang memintanya pujaannya. Shilla emang udah lama suka sama Alvin. Dan kayanya Alvin pun begitu. Hanya menunggu waktu,mungkin.
Pertemuan di hari pertama dan membuat mereka cukup untuk saling mengenal. Seiring berjalannya waktu, benih benih cinta pun telah mewarnai keakraban mereka . Ify Rio dan Shilla Alvin .
Beberapa hari yang lalu Alvin dan Shilla pun sudah jadian. Shilla menceritakan pada ku kalau Alvin pas nembak dia sangat kaku terlihat jelas kalau dia gugup. Tapi yang penting mereka telah resmi pacaran.
IFY P.O.V
Shilla sama Alvin udah jadian gue jga mau donk sama Rio. Tapi Rio suka ga ya sama gue?
arrgh kenapa? Apa mesti gue duluan yang nyatain perasaan gue duluan? Tapi gue kan cewe iya kalo dia suka sama gue, kalo ngga?
“ ya Allah tolong hambamu ini”
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Rio dan Ify bertambah dekat sudah 4 bulan mereka menjalinnya, perhatian yang Rio beri ke Ify sudah sangat jelas dia menyukai Ify. Teman- teman Ify pun banyak yang mengira kalau mereka sudah pacaran. Tapi belum ada tanda kalau Rio mau menyatakan cintanya.
Flash back on
“duh gimana nih tinggal 5 menit lagi tapi kertas ulangan masih kosong, ahh Shilla juga ga masuk lagi” gumam Ify pelan agar tak ketahuan pak Ony.
Hari ini kelas XI IPA 1 memang lagi ada ulangan. Semua murid mengerjakan dengan tenang tetapi tidak bagi Ify, dia masih bingung untuk mengisi kertas jawaban yang masih bersih, tanpa coretan sedikit pun. Sampai akhirnya.
“ Ayo semua kertas jawabannya dikumpulin, cepat” Ujar pak Ony.
“aduh gimana nih?? Ahh” Ify semakin panik
Tanpa disangka ternyata Rio menghampiri meja Ify dengan kertas jawabannya. Rio tau kalau teman di depannya lagi kesusahan. Rio sengaja tidak memberi nama kertas jawabannya.
“FY, mana kertas kamu, sini” Rio langsung saja mengambil kertas jawaban Ify dan menukarnya dengan punyanya. Rio sempat kaget karena kertas Ify yang masih bersih, tapi ia langsung balik ke mejanya dan mengerjakan kertas yang masih bersih.
Dan 5 menit kemudian, tepat pada semua siswa di kelas Ify dan Rio mengumpulkan kertas ulangannya, Rio pun selesai dan langsung mengumpulkan ke pak Ony. Rio yang masih melihat Ify terdiam di tempat duduknya pun mengajak Ify untuk mengumpulkan kertas ulangannya.
“hah Rio baik banget deh. Makasih ya. Gue bingung gimana harus ngisi ulangan tadi, untung Rio baik banget” batin Ify.
Flash back off
Hal apapun yang Rio lakukan selalu membuat Ify berkesan. Rio mengajarakan padanya bagaimana mengahargai teman bahkan rela menukar kebahagiannya untuk temannya agar temannya berbahagia. Ya pokoknya segala hal yang dilakukan Rio berbeda dengan orang lain yang pernah Ify kenal.
Satu doa Ify saat ini, yaitu dia bisa bersama dengan Rio setelah penantiannya. Betapa bahagia dirinya jika semua terwujud. Lebih cepat lebih baik, semoga saja.
IFY P.O.V
“ gimana ya? Apa lebih baik secepatnya gue nyatain perasaan gue? Atau gimana? Ayo Ify lo harus berani , oke besok” Ify akhirnya memantapkan hatinya untuk esok hari. Hari yang menentukan apakah dia bersama Rio atau??
“bilang Shilla ga ya?? Aahh ga usah deh. Maaf deh Shill gua ngga cerita” Ify memutuskan untuk menyembunyikan semua pada Shilla. Shilla sudah tau apa perasaan Ify saat ini. Respon Shilla hanya mendukung yang terbaik untuk sahabatnya. Karena baginya sahabatnya bahagia dia pun demikian.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
== Taman ==
Hembusan angin menyapu lembut rambut perempuan berwajah tirus dan seorang lelaki yang sedari tadi menduduki sebuah kursi taman, mereka sibuk memandang danau di depan mereka. Kesunyian menyertai mereka. Hari ini Rio memang mengajak Ify ke taman ini. Tapi tak sepatah kata pun terucap dari mereka. Diam, Diam, dan Diam.
Sampai akhirnya sepatah kata terucap dari mulut mereka
“ Yo...”
“Fy....”
Mereka saling pandang, dan tawa pun pecah dari bibir mereka.
“Kamu dulu deh Fy..” ucap Rio setelah mereka tertawa
“Kamu ajja deh yo..”
“Ladies first..” Rio masih saja mengalah.
“ehm, gimana ya?? A..aku aku mau bilang..” Ify menggantung kata katanya. Ia menguatkan tekadnya untuk mengatakan apa perasaannya saat ini. GILA. Memang . Tapi bukankah emansipasi wanita sudah sanggat sangat maju kan? Ya jadi ga salah juga dia menyatakan apa isi hatinya.
Terdengar desahan nafas Ify. Tekadnya sudah bulat.
“ehm yo aa..aku aku mau bilang..” Rasa gugup menghantui dirinya.
Rio masih saja memperhatikan wajah manis di depannya itu seraya menunggu kelanjutan kata kata yang akan terlontar dari lawan bicaranya saat ini, dia tak mengucap sepatah katapun.
“ semoga kamu ngga bilang apa yang aku takutkan” batin Rio sembari Ify melanjutkan apa yang ingin ia katakan.
“ehm aku aku mau bilang makasih sama kamu Yo, kamu udah mengisi hariku, mengajarkan segala hal yang ngga pernah aku tau sebelumnya. Kamu selalu temani aku. A..aku aku cinta sama kamu yo. Ntah sejak kapan perasaan itu ada padaku. Aku ngga tau. Pas pertama aku nabrak kamu ada sesuatu, sesuatu yang beda sama hati aku. Aku ngga ngerti itu apa. Aku pun sadar semua tumbuh karena semua yang kamu kasih ke aku Yo. Aku cinta Kamu.”
Entah dari mana kata kata tersebut terlontar lancar dari mulut Ify, ia pun binggung bisa selancar itu mengungkapkan apa yang ada di hatinya selama ini. Setelah semua terlontar dari mulutnya, Ify pun menunduk, ia tak berani melihat Rio, mata, tepatnya mata Rio.
Rio sedikit tersentak mendengar semua kata kata yang baru saja diucapkan lawan bicaranya. Hal yang benar benar ia takutkan terjadi.
Rio pun mengangkat wajah Ify yang sedari tadi menunduk dalam. Matanya memandang Ify dalam. Tak ada kebohongan disana.
“ Fy....”
Ify masih saja diam, diam dan diam. Suasanapun semakin sunyi hanya hembusan angin yang mewarnai mereka.
“Maaf.. Aku ngga bisa, Aku ngga bisa mencintaimu Fy. Maaf aku telah mengisi hidupmu tanpa bisa membalas semua perasaan kamu. Maaf.. Maaf..”
“aku juga mau bilang makasih sama kamu untuk, untuk semua yang kamu beri.” Lanjut Rio lagi.
“Kenapa Yo ???” Ify memberanikan mengangkat wajahnya yang sedari tadi tertunduk dalam. Ada butir butir bening yang turun begitu saja.
“A..aaku aku di jodohin Fy sama orang tuaku. Maaf Fy” kini Rio yang tertunduk, ia merasakan apa yang dirasakan gadis manis di depannya. Sakit . Ia merasa bersalah, andai ia bisa mengulang waktu, tapi nasi telah menjadi bubur.
Ify segera berlari entah kemana ia berlari. Hatinya begitu hancur. Ia begitu kacau. Rio tidak mengejar Ify. Ia tak mau mengulangi kesalahannya lagi. Membuat hati gadis itu begitu hancur. Perih. Tapi ia tak dapat berbuat lebih.
====================================================================================================================================================================
Ify P.O.V
Bodoh. Bodoh bangetkan aku. Harusnya aku tau Rio itu ngga cinta sama aku. Ify masih saja menginggat kedian tadi sore. Kejadian itu seolah olah seperti kaset yang terputar diotaknya. Butir butir bening masih saja tak mau berhenti, masih saja terus turun seperti hujan yang begitu deras malam ini. Hujan seperti tahu apa yang Ify rasakan saat ini.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sejak kejadian itu Ify selalu terlihat mengindar dari Rio. Rio pun begitu. Mereka terlihat seperti tak saling kenal. Itu semua yang buat mereka sakit.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RIO P.O.V
Hari ini Ify ulang tahun. Aku ngga akan lupa. Meski hubungan antara kita akhir akhir ini ya bisa dikatakan eehhm memburuk. Beli apa ya nanti buat Ify. Beliin Kue ajja deh. Rio pun mengirim pesan singkat pada Ify.
To :: Ify Alyssa ^^
Fy sore ke taman pinggir kota yang pernah aku ajak kamu kesana. Tau kan? Ada yang mau aku omongin sama kamu.. Mau ya ya ya ^^
Setelah pesan terkirim Rio pun mengambil jaket dan kunci motornya. Ia segera pergi ke Bakery untuk beli kue ulang tahun Ify.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
==Taman Pinggir Kota==
Ify baru saja tiba di taman dan mencari sosok jangkung yang selama ini mengisi harinya. Rekaman kejadian di taman ini terputar tanpa permisi di pikirannya. Dia mengingat canda tawa yang ada bersama Rio di taman ini, canda tau yang akhir akhir ini lenyap seperti debu yang tertiup angin.
Ify merogoh saku celana untuk mengambil I-phone keluaran baru yang baru saja mamanya belikan. Sudah 15 menit dia menunggu Rio belum muncul. Macet mungkin, pikirnya.
Nah benar saja, terlihat sosok jangkung di sebrang jalan. Ya itu Rio, dia menghampiri Ify. Dia membawa sekotak hadiah yang akan diperikan untuk Ify. Tapi saat Rio menyeberang tiba-tiba sebuah Truk besar menghantam Rio. Tubuhnya terpental beberapa meter, orang orang mengerubungi Rio. Ify sangat kaget, tak percaya. Ify berlari secepat mungkin menghampiri Rio yang telah di kerubungi banyak orang.
“ RRRIIIOOOOOOOOOOO... RIIOOO BANGGUNNNN” Ify histeris, dia segera menyuruh orang untuk membawa Rio ke rumah sakit.
“fy..ify.. ssellammat uuullanng ttaahhun. A..akku adda ha..dii..ah bbu..buat kakamu.. ma..af passs.tii u..dah ru..sak.. . Maafin aakku ya Fy. I Lo..ve iiffyy. Aa..kku per.. gi du..lu ya..” Rio pun pergi, pergi menuju surga. Dia akan selalu mengawasi Ify dari atas sana. Tangis Ify semakin menjadi ia histeris, air matanya sudah tak terbendung lagi. Ify pun pingsan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-- Pemakaman Rio –
Hanya tinggal Ify saja yang masih saja memandang sendu nisan yang bertuliskan Mario Stevano Aditya Haling. Ia masih saja terdiam. Hingga seorang wanita paruh baya, Tante Nini, mamanya Rio memberikan Ify surat. Rintik hujan yang akhirnya membuat Ify pulang.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ify P.O.V.
Masih saja Ify terdiam disertai butir butir air mata yang membasahi pipinya. Aku teringat pada surat yang diberikan tante Nina tadi dipemakaman. Aku segera membaca surat bewarna biru langit, warna kesukaanku.
Teruntuk Alyssa
Fy ngga tau kenapa ya aku kok tiba tiba nulis surat gini ya, tapi ada yang aneh sama aku. Aku seperti akan jauh darimu. Aku mau ngucapin terima kasih sama kamu, kamu mau mengisi hariku, mau temaniku saat suka dan duka, senyummu buat aku semangat loh Fy.
Oh ya Fy, aku kaget pas kamu mengungkapkan semua yang ada di hatimu, aku ga nyangka loh, kamu berani ya^^.
Aku minta maaf deh ya, ga bisa bersama kamu. Aku dijodohin Fy, aku ga mau buat kamu lebih sakit lagi, aku sedih banget saat kamu ngejauh dariku. Sepi. Ga ada suara cempreng seorang Iponng. Ngga ada perhatian darimu. Tapi kamu ngga nyangka kan kalo aku juga suka, cinta sama kamu. Tapi aku ngga bisa bilang ke kamu. Karena aku ga mau liat kamu lebih dari ini setelahnya.
Oh ya segitu ajja deh ya. Aku mau beli sesuatu dulu buat kamu. HAPPY BIRTHDAY ALYSSA.
Salam hangat
Rio, orang yang menyanyangimu
Butir butir air turun semakin tak terkontrol membasahi wajah tirusnya. Putaran kejadian bersama Rio terputar begitu saja. Aku harus kuat. Aku juga selalu sayang padamu sampai kapanpun, walaupun kita ga akan bersama.
()()()()()()()()()()()()
Jelek ya?? Pasti cerpen pertama nih
Aneh ancur deh
Minta like sama kritiknya dongs
Koment jga..
Hearts, Unknown